Daftar Aplikasi Yang Saya Gunakan Di GNU/Linux ChaletOS

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh...

Sekarang hari sabtu, 19 November 2022. Sepertinya sebentar lagi Piala Dunia Qatar 2022 dimulai. 

Agak repot juga ya buat nontonnya, jangankan setup box, TV aja gak ada. Satu-satunya cara buat bisa nonton PilDun ya dengan berlangganan vidio sebesar 65k lebih. 

Tapi bukan itu yang akan saya bahas pada postingan kali ini, melainkan beberapa aplikasi yang saya pasang pada Mini Tower Dell Optiplex 380 second yang sekarang menjadi satu-satunya media untuk menulis postingan. 

ChaletOS Turunan Xubuntu 16.04 LTS

chaletos

Meskipun sudah berusia 6 tahun lebih, namun Distro ini akhirnya menjadi pilihan utama sebagai sistem operasi yang saya gunakan.

Setelah sebelumnya mencoba banyak Distro GNU/Linux, mulai dari Lubuntu, Linux Mint, Point Linux, Puppy Linux, Bodhi Linux, MX Linux, Elive, Q4OS, Debian, Ubuntu Focal Fossa, dan beberapa Distro lain yang saya lupa.

Karena PC yang saya gunakan adalah keluaran jadul, dibawah tahun 2010 dan tentu saja tidak ada wifi internal, maka tantangan pertamanya adalah mencari Distro yang sudah otomatis bisa membaca usb wifi reciever yang saya miliki.

Maklum saja untuk soal koneksi internet masih tergantung kepada tethring smartphone. 

Persoalan selanjutnya tentunya mencari web browser versi repository yang masih bisa digunakan untuk membuka website yang bisa saya kunjungi.

Karena biasanya sering muncul keterangan untuk mengupdate versi web browser ke paling baru. Dan tidak semua Distro GNU/Linux (rilis jadul dan sudah tidak mendapatkan update lagi) mampu untuk itu.

web browser sudah usang

Kalaupun memaksa memasang melalui file installer, maka akan sangat berat dan sering hank. Pastinya merusak mood saat memposting.

Pilihan Aplikasi Untuk Sehari-hari

Sekarang kita masuk ke point inti postingan ini, yaitu daftar software yang saya gunakan beserta sedikit penjelasannya. Untuk memudahkannya, saya akan membaginya berdasarkan kategorinya masih-masing.

Programming

Untuk urusan menulis kode, ada 2 aplikasi bawaan GNU/Linux yang saya gunakan, Bluefish untuk Web Programming dan Geany sebagai IDE-nya.

Kedua software tadi sudah lebih dari cukup untuk digunakan, namun jika ingin code editor yang lebih modern, kalian juga tetap bisa memilih yang ringan.

Sedangkan untuk aplikasi proprietary-nya saya memilih Sublime-Text. Cara installasinya sangatlah mudah asalkan kita terhubung ke internet. Copas saja perintah berikut kedalam Terminal GNU/Linux kalian.

wget -qO - https://download.sublimetext.com/sublimehq-pub.gpg | sudo apt-key add - && sudo apt-get install apt-transport-https -y && sudo echo "deb https://download.sublimetext.com/ apt/stable/" | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/sublime-text.list && sudo apt update && sudo apt-get install sublime-text -y && exit

Ikuti saja prosesnya sampai selesai. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa melihat video tutorialnya dibawah.

Tentunya tahapan diatas bisa diaplikasikan pada Distro Ubuntu dan Turunannya.

Office Suite

Salah satu kekurangan dari ChaletOS adalah belum menyertakan aplikasi perkantoran untuk membuat dokumen, padahal software tersebut sangat dibutuhkan oleh kebanyakan pengguna.

Namun tidak perlu khawatir, kita bisa memasang LibreOffice yang sudah ada di repository. Ketik saja perintah berikut;

sudo apt install libreoffice

Lalu ikuti instruksi yang diberikan jika ada.

Selanjutnya adalah aplikasi untuk menggabungkan file pdf bernama pdfshuffler.

Cara menggunakannya pun sangat mudah, untuk informasi selengkapnya kalian bisa baca postingan saya pada link ini.

Karena saya ingin membuat file epub, akhirnya memasang aplikasi Sigil yang memang sudah terkenal dikalangan penulis epub. Untuk membuka file epub, saya juga memasang fbreader.

Sebenarnya ada satu lagi aplikasi yang ingin saya pasang, yaitu Calibre. Namun ternyata software tersebut cukup berat untuk dijalankan pada hardware jadul yang saya miliki.

Tweet

ludy

cuma pengen nulis, udah gitu aja.

Postingan terkait:

Ditulis ludy — Minggu, 20 November 2022 — Add Comment — GNU/Linux