Penipuan Lowongan Kerja Mengatas Namakan PT Chevron Pacific Indonesia

Penipuan Lowongan Kerja Mengatas Namakan PT Chevron Pacific Indonesia

Sudah dimaklumi bersama bahwa mencari kerja dimasa sekarang sangat sulit.

Mirisnya lagi, ada beberpa oknum yang memanfaatkan hal tersebut untuk mendapatkan keuntungan.

Salah satu modus yang digunakan adalah dengan menyediakan layanan Tour & Travel untuk menangani akomodasi selama proses tes (interview) seperti yang baru saja saya alami.

Sebagai penguat, saya juga akan menyertakan bukti-bukti penipuan yang sempat saya simpan.

Semoga bisa dijadikan bahan pembelajaran sebelum mengambil keputusan.

Selamat membaca...

Begini Ceritanya...

Saya mulai dari kronologi...

Sekitar satu minggu yang lalu, saya lupa lewat media mana, ada lowongan pekerjaan atas nama PT Chevron Pacific Indonesia. Cukup banyak posisi yang dibuka, dan saya mencoba melamar salah satu posisi tersebut.

Tepatnya pada tanggal 22 September, Minggu pagi sekitar jam 9-nan saya mengecek handphone dan mendapat sms dari nomor 082348116412 yang berisi seperti berikut;

Kpd Yth. Pelamar kerja PT. Chevron Indonesia, 
surat panggilan tes interview sudah kami kirim ke email anda, 
silahkan dicek & pelajari dengan baik, 
terima kasih.

Berikut screenshotnya (bukti pertama);

bukti sms penipuan

Beberapa saat setelah membaca sms tersebut, saya coba cek email. Dan ternyata ada email yang dimaksud.

Berikut screenshotnya (bukti kedua);

bukti email penipuan lowongan kerja

Pas saya cek, email tersebut menggunakan domain premium (bukan gratisan seperti Google, Yahoo dan penyedia layanan Email gratis lainnya) dengan alamat rekrutmen@chevron.co.id.

Sampai disini, belum ada hal yang mencurigakan.

Kemudian saya download dokumen yang disertakan.

Saya baca dan lihat sekilas (speed reading), dokumen berformat pdf tersebut terlihat cukup meyakinkan (bukan dokumen asal-asalan).

Dari sekian nama yang ada, terselip nama saya sebagai salah satu peserta tes. Tapi yang membuat saya kaget, kok kenapa tesnya harus di Bali...???

Wah jalan-jalan ke Bali nih, mau minta foto bareng sama bule sholehah ah, biar bisa update ke sosmed trus sekalian nyombong deh, eh... Astaghfirulloh...

Awalnya saya masih percaya ini nyata, tapi ternyata...

Setelah dibaca ulang, ada beberapa hal yang cukup mencurigakan, diantaranya;

• Penunjukkan Travel Tertentu (berserta contact person) untuk akomodasi peserta yang berada diluar daerah.
• Penyebutan kisaran gaji dalam dokumen tersebut.

Bagi pembaca yang ingin melihat dokumen-nya secara lengkap, saya sudah meng-upload ulang ke Google Drive yang bisa diakses disini.

Berikut screenshotnya (bukti ketiga);

bukti cuplikan dokumen penipuan lowongan kerja

Dari sinilah kecurigaan saya muncul.

Untuk menghilangkan rasa penasaran, saya coba kontak no hp yang tertera atas nama Arif Muliawan dengan no hp 0852 4811 6412.

Setelah di save, ternyata nomor tersebut tidak terdaftar di WhatsApp.

Travel macem apaan nih gak punya kontak WhatsApp.

Saya-pun coba mengirim sms basa-basi. Hasilnya diminta untuk menelepon kenomor tersebut.

Shit, males amat kudu via telpon, mana beda operator. Mahal...

Nah, makin kepo kan gue...

Akhirnya saya googling dengan kata kunci Buana Tours & Travel, dan hasilnya nihil.

Yang ada malah sharing pengalaman penipuan.

Wah, makin kepo aja nih gue, lanjut ah...

Oke, sekarang saya coba ganti keyword Lowongan Kerja PT Chevron Pacific Indonesia Penipuan. Kemudian saya buka beberapa link yang muncul.

Hasilnya ya sudah bisa ditebak... Fix ini penipuan yang sudah berjalan cukup lama... Googling sendiri deh kalo gak percaya.

---

Trik Penipuan Yang Digunakan Dan Beserta Fakta-Fakta Yang Saya Temukan

Ini merupakan hasil analisis dan sedikit investigasi alias kepo saya pribadi, kemungkinan ada beberapa trik yang dilakukan oleh penipu untuk mengelabuhi calon korbannya. Mari kita coba bahas...

Modus Pertama, Memasang Lowongan Pekerjaan Melalui Situs Pencari Kerja & Jejaring Sosial

Saya agak lupa dari mana mendapatkan informasi tersebut, apakah dari situs pencari kerja atau dari jejaring sosial (linkedin).

Intinya, mereka sudah mulai terang-terangan menjaring calon korbannya...

Tapi yang pasti saya ingat, proses pengiriman lamaran (cv dan data diri) dilakukan melalui link yang mengarah ke formulir google document, dibumbui dengan kata-kata "PT Chevron Pacific Indonesia hanya membuka lowongan melalui link ini" (kurang lebih seperti itu).

Saya rasa itu trik pertama agar pelamar (calon korban) merasa yakin lowongan tersebut ada.

Ya, mirip cowok yang gombalin ceweknya dengan berkata, "cuma kamu dihatiku sayang..."

Padahal dalam hati, "...untuk saat ini, tapi besok ya sama cewek yang lain", eh...

Sayangnya saya tidak sempat membuatkan screenshotnya.

Akhirnya saya coba Tabayyun ke situs resmi Chevron yang beralamat di https://indonesia.chevron.com

Sekalian saya sertakan klarifikasi resmi dari Chevron;

https://indonesia.chevron.com/work-with-us/careers

Berikut screenshotnya;

klarifikasi resmi

Disana tertulis secara gamblang bahwa banyak modus penipuan.

Modus Kedua Sedikit Mengadopsi Pelajaran Matematika

Nah, modus kedua yang saya simpulkan kenapa sipelaku sengaja memberikan nominal gaji (8'5jt/bln s/d 19'5jt/bln) adalah untuk mengajak kita berfikir bermain matematika.

Berikut screenshotnya (bukti keempat);

modus penipuan lowongan kerja

Mungkin berharap calon korban berasumsi seperti ini;

"...gak apa-apa deh ngeluarin akomodasi duluan, lagipula baka diganti juga, toh kalopun keterima kan gajinya bisa menutupi biaya akomodasi tadi..."

Ya.. Kira-kira begitulah...

Beruntung bagi saya yang tidak pintar matematika, jadi tidak sempat berfikir seperti itu.

Modus Ketiga, Berani Mengeluarkan Modal (Totalitas)

Point selanjutnya, saya rasa cukup penting.

Yaitu masalah domain (alamat email yang digunakan).

Pasalnya pelaku (saya lebih suka menyebutnya sindikat) berani mengeluarkan modal untuk membeli domain chevron.co.id untuk meyakinkan calon korban.

Lain halnya jika hanya menggunakan domain gratisan, mungkin sebagian besar dari kita tidak akan tertipu.

Setelah isenk browsing nama domain tersebut di web browser, hasilnya malah diarahkan ke domain dengan alamat chevronindonesia.com.

Nahloh, diredirect pula tuh domain. Totalitas banget kan ya?

Berikut gambarnya;

bukti website penipuan lowongan kerja

Sekedar informasi, harga domain untuk ccTLD (.co.id) dan TLD (.com) kisaran 150k/tahun.

Alhasil, rasa penasaran saya pun semakin menjadi-jadi...

Sependek pengetahuan saya yang sok tahu ini, ada beberapa cara untuk mengecek informasi domain (jika memang benar domain tersebut sengaja digunakan untuk tipu-tipu) tersebut.

Tapi setelah saya cek-pun hasilnya nihil, alias diproteksi.

Tindak Lanjut

Nah, setelah mengalami hal ini, ada beberpa hal yang saya lakukan, diantaranya;

Melaporkan Ke Chevron

Sesuai dengan yang tertera pada webiste resminya, saya mengirimkan sejumlah bukti (yang sebagian besar juga dimuat pada artikel ini) ke selectionadmin@chevron.com.

Membuat Postingan Ini

Ya, saya memutuskan untuk membagi pengalaman tersebut disini. Dengan harapan semoga bisa meminimalisir korban.

Tanda Tanya?

Sebenarnya, ada beberapa pertanyaan yang masih belum saya temukan jawabannya.

Setelah googling, ternyata modus ini sudah berulang kali terjadi. Apa mungkin belum ada korban (yang secara langsung dirugikan secara materi dan non materi) yang melaporkan ke pihak berwajib (bukan hanya melalui media sosial, blog, forum dan sebagainya).

Kemudian soal domain dan nomor telepon yang sependek pengetahuan saya pasti menggunakan identitas diri. Pasti ada cara untuk "membongkarnya".

Hmm... Mungkin baiknya saya cukupkan... Daripada artikel ini makin melebar kemana-mana, dan memang bukan kapasitas saya untuk membahasnya lebih lanjut...

Penutup

Orang tua kita selalu berkata, selalu ada hikmah dibalik semua peristiwa.

Alhamdulillah masih terselamatkan dari penipuan, kalo enggak mungkin sekarang (24 September 2019) saya lagi planga-plongo di Bali karena kena tipu...

Buat pembaca yang juga pernah mengalami hal serupa, atau mungkin sudah menjadi korban, silahkan share pengalamannya dikolom komentar...

Bagi Anda pelaku dan kawanannya, saran saya mulailah bertobat, karena seorang motivator pernah berkata, kira-kira seperti ini;

"Tak peduli seberapa kelam masa lalu Anda, masa depan masihlah suci... Itu..."

Tweet

ludy

cuma pengen nulis, udah gitu aja.

Postingan terkait:

Ditulis ludy — Selasa, 24 September 2019 — Add Comment — Info